1. ULKUS MOLE (Chancroid)
Disebabkan oleh basil Hemophilus ducreyi.
Gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan antara lain: Luka lebih dari diameter 2 cm, cekung, pinggirnya tidak teratur, keluar nanah dan rasa nyeri; Biasanya hanya pada salah satu sisi alat kelamin. Sering (50%) disertai pembengkakan kelenjar getah bening dilipat paha berwarna kemerahan (bubo) yang kalau pecah akan bernanah dan nyeri.
Komplikasi yang mungkin terjadi: janjkematian janin pada ibu hamil yang tertular, memudahkan penularan infeksi HIV.
Tes laboratorium untuk mendeteksinya dengan pewarnaan Gram dan Biakan semoga selama seminggu.
2. KLAMIDIA
Disebabkan oleh basil Chlamydia trachomatis. Infeksi ini biasanya kronis, lantaran sebanyak 70% perempuan pada awalnya tidak mencicipi tanda-tanda apapun sehingga tidak memeriksakan diri.
Gejala yang ditimbulkan: Cairan vagina encer berwarna putih kekuningan; Nyeri di rongga panggul; Perdarahan setelah kekerabatan seksual.
Komplikasi yang mungkin terjadi: Biasanya menyertai gonore; Penyakit radang panggul; Kemandulan tanggapan perlekatan pada kanal falopian; Infeksi mata pada bayi gres lahir; Memudahkan penularan infeksi HIV.
Tes laboratorium yang dilakukan untuk mendeteksi yaitu Elisa, Rapid Test dan Giemsa.
3. TRIKONOMIASIS
Disebabkan oleh protozoa Trichomonas vaginalis.
Gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan antara lain: Keluar cairan vagina encer berwarna kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk; Sekitar kemaluan bengkak, kemerahan, gatal dan terasa tidak nyaman.
Komplikasi yang sanggup terjadi : lecet sekitar kemaluan, bayi lahir prematur, memudahkan penularan infeksi HIV.
Tes laboratorium untuk mendeteksi sediaan berair KOH.
4. SKABIES (GUDIG)
Merupakan penyakit menular yang salah satu bentuk penularannya yaitu lewat kontak seks, selain kontak secara langsung, contohnya pemakaian selimut, handuk dll.
Penyakit ini disebabkan oleh homogen benalu yang disebut Sarcopfes scbiei, dengan tanda-tanda klinik antara lain:
Gatal pada malam hari
Terdapat di sela jari, lipat siku, ketiak, kawasan ujung kelamin dll
Merupakan infeksi di lingkungan keluarga.
Tanda niscaya dari penyakit ini yaitu ditemukannya kutu Sarcoples pada investigasi secara mikrokopis.
5. SIFILIS - RAJA SINGA.
Sifilis merupakan salah satu jenis PMS yang klasik (karena sudah ada semenjak lama) sering disebut Raja Singa atau Lues.
Kuman penyebabnya disebut: Treponema pallidum.
Masa inkubasi: tanpa tanda-tanda berlangsung 3–13 minggu, kemudian timbul benjolan sekitar alat kelamin, disertai pusing, nyeri tulang, akan hilang sementara. 6–12 ahad setelah kekerabatan seks muncul bercak merah pada tubuh yang sanggup hilang sendiri tanpa disadari. 5–10 tahun penyakit ini akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung.
Komplikasi pada perempuan hamil: sanggup melahirkan dengan keanehan fisik ibarat kerusakan kulit, limpa, hati dan keterbelakangan mental.
Pemeriksaan: tes laboratorium untuk mendeteksi RPR (Rapid Plasma Reagent) dan TPHA (Trepanema Palidum Hemagglutination Assay).
6. KONDILOMA AKUMINALA - KUTIL KELAMIN
Sering disebut juga dengan penyakit Jengger Ayam atau Brondong Jagung dan penyakit ini disebabkan oleh homogen virus yaitu : Humanus Papilloma Virus (HPV).
Penyakit ini menyerang pada usia 17-33 melalui kontak secara langsung. Gejala klinisnya antara lain:
Blintil-blintil kecil berkelompok menjadi besar
Pada laki-laki terdapat di ujung penis
Pada perempuan terdapat di : vagina, Labim mayor, klitoris
Keluar cairan berwarna putih, cair dan gatal
Rasa nyeri dan panas pada ketika bersenggama
7. HERPES GENITAL (HSV-2)
Penyakit Herpes atau dalam bahasa jawanya disebut 'dompo' disebabkan oleh homogen virus yang disebut Herpes Virus Simpleks tipe 2, yang memiliki ciri khas al :
Terutama mengenai kawasan genital
berpotensi menjadi kanker.
berkaitan dengan aktifitas seksual seseorang.
Gejala klinis Herpes yaitu:
Gelembung-gelembung kecil berisi cairan, kemudian terkumpul menjadi satu dan membesar menjadi luka cukup besar di sekitar alat kelamin.
Penyakit ini bersifat kambuhan, terutama berkaitan dengan fsktor psikis dan emosional seseorang, contohnya pada ketika menstruasi, dll.
8. GONORRHOE
Gonorrhe atau sering disebut GO (Kencing nanah) termasuk salah satu jenis Penyakit Menular Seksual (PMS) yang sering di temukan kasusnya di Indonesia.
Diperkirakan terdapat lebih dari 150 juta masalah GO di dunia setiap tahunnya, dan ini mengambarkan bahwa GO merupakan penyakit menular seks yang cukup berbahaya.
Kuman penyebabnya: Neisseria gonnorrhoeae.
Masa inkubasi atau penyebaran kuman: 2–10 hari setelah kekerabatan seks.
Tanda-tanda: nyeri pada ketika kencing, merah, bisul dan bernanah pada alat kelamin. Keluarnya cairan/ sekref kanfal ibarat nanah dari alat kelamin, biasanya pada pria. Sementara diagnosa pada perempuan sangat sulit.
Komplikasi yang timbul: infeksi radang panggunl, mandul, menimbulkan kebutaan pada bayi yang dilahirkan.
Pemeriksaan: pewarnaan gram dan biakan agar.
9. AIDS
AIDS (Acquired Immuno Defisiency Syndrome) merupakan suatau bentuk sindromata atau kumpulan tanda-tanda yang terjadi tanggapan menurunan kekebalan tubuh serta drastis, dan virus penyebabnya yaitu HIV atau Humanus Immunodeficiency Virus.
Virus masuk ke dalam tubuh melalui mediator darah, semen, sekref vagina, serta cairan-cairan tubuh yang lain. Sebagian besar (75%) penularan terjadi melalui kekerabatan kelamin. Infeksi oleh HIV menunjukkan tanda-tanda klinik yang tidak spesifik, mulai dari tanpa tanda-tanda pada stadium awal hingga gejala-gejala yang berat pada stadium yang lebih lanjut.
Saat ini AIDS tergolong jenis PMS yang paling berbahaya, karena:
- mematikan
- belum ada obat atau vaksinasinya
- gejala gres terlihat 5-10 tahun kemudian
- penyebarannya sangat cepat
Penularan AIDS sanggup terjadi lewat:
- kontak seksual
- jarum suntik terkontaminasi/jarum suntik bekas pakai
- transfusi darah / produk-produk darah
- lewat ibu yang mengandung/menyusui
Penyakit ini memiliki tanda-tanda klinik yang khas yaitu Gejala Mayor dan Gejala Minor. Yang tergolong tanda-tanda mayor antara lain:
- Demam tinggi dan tidak turun-turun selama satu bulan
- Berat tubuh turun secara drastis semapai lebih dari 10%
- Diare berkepanjangan selama satu bulan terus menerus.
Sedang yang termasuk tanda-tanda minor diantaranya:
- Batuk yang menetap lebih dari satu bulan
- keringat pada malam hari
- badan terasa lemah atau sariawan yang tidak sembuh-sembuh.
Selain itu AIDS juga sanggup terjadi lantaran semakin banyaknya kelompok-kelompok berisiko tinggi, diantaranya:
- para pencandu obat bius, narkotika; dll
- WTS atau pekerja seks
- kaum homoseksual maupun heteroseksual
- penderita thalasemia.
- sering bergonta ganti pasangan.
Tes HIV (ELISA dua kali) perlu disertai konseling sebelum dan sehabis tes dilakukan.
Setiap orang beresiko tertular HIV-AIDS, baik bau tanah maupun muda, kaya atau miskin, heteroseksual maupun homoseksual, populer maupun tidak terkenal. Resiko tertular HIV tidak berkaitan dengan siapa kita, tetapi apa yang kita lakukan.
HIV tidak sanggup ditularkan kepada orang lain melalui:
- Bersalaman atau berpelukan.
- Makanan/makan dari piring yang pernah dipakai ODHA.
- Batuk atau bersin ODHA.
- Gigitan nyamuk.
- Berenang ditempat berenang yang sama dengan ODHA.
- Mengunjungi ODHA dirumah atau dirumah sakit.